Notification

×

Iklan

Iklan

Iklan 728x90

Sanksi dan Perlawanan (Ep. 4)

Selasa, 04 Maret 2025 | Maret 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-04T12:06:40Z



Cerita Sambung

Indonesia (Jadi) Emas
Oleh Erwinsyah Putra

Episode 4: Sanksi dan Perlawanan

Krisis semakin mendekat. Sepekan setelah pengumuman Golden Rupiah (GRp), tekanan global semakin kuat. Amerika Serikat dan Uni Eropa resmi menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Indonesia. Perusahaan-perusahaan multinasional mulai menarik diri, sementara transaksi dalam dolar mulai diblokir di beberapa bank internasional.

Di dalam negeri, harga impor barang-barang tertentu melonjak. Industri yang bergantung pada komponen luar negeri mulai mengalami kesulitan. Media asing gencar menyebarkan narasi bahwa ekonomi Indonesia akan runtuh dalam hitungan bulan jika tetap bertahan dengan sistem GRp.

Namun, Arga dan timnya tetap tenang.

“Ini sudah kita duga. Kita harus segera menyesuaikan strategi,” kata Arga dalam pertemuan darurat bersama kabinet ekonomi. Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia mempresentasikan langkah-langkah antisipatif.

Pertama, Indonesia akan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara yang bersedia menggunakan GRp dalam perdagangan bilateral, seperti China, Rusia, dan negara-negara Timur Tengah. Beberapa negara di Afrika juga mulai menunjukkan minat karena mereka telah lama merasa tertindas oleh sistem keuangan berbasis dolar.

Kedua, ekspor strategis seperti batu bara, nikel, minyak sawit, dan gas alam hanya akan dijual dalam GRp atau emas. Negara yang tidak menerima sistem ini harus mencari alternatif lain. Dalam hitungan hari, beberapa negara mulai melunak, terutama mereka yang sangat bergantung pada sumber daya Indonesia.

Di sisi lain, rakyat Indonesia mulai merasakan perubahan. Sistem baru ini tidak bisa diterapkan begitu saja tanpa adaptasi. Beberapa orang masih terbiasa dengan sistem uang fiat dan belum memahami sepenuhnya bagaimana transaksi berbasis emas ini bekerja.

Pemerintah pun meluncurkan kampanye edukasi besar-besaran. Di televisi, radio, dan media sosial, masyarakat mulai diberikan pemahaman tentang bagaimana nilai GRp tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh inflasi seperti mata uang fiat. Bank-bank lokal mempercepat proses konversi rupiah lama ke GRp, dan aplikasi digital berbasis GRp mulai diluncurkan untuk mempermudah transaksi.

Namun, ancaman tidak hanya datang dari luar. Beberapa elit lama yang kehilangan kendali atas sistem moneter berusaha melawan dari dalam. Mereka menggunakan media dan kekuatan ekonomi mereka untuk menciptakan kepanikan di pasar.

Di malam yang mencekam, sebuah pertemuan rahasia terjadi di salah satu gedung tertinggi Jakarta. Beberapa pengusaha dan bankir lama yang selama ini diuntungkan oleh sistem fiat bertemu untuk membahas strategi menggagalkan GRp.

“Kita harus buat rakyat menolak sistem ini. Jika mereka takut, mereka akan memaksa pemerintah untuk kembali ke dolar,” kata salah satu dari mereka.

Namun, Arga sudah mengantisipasi ini. Intelijen negara telah mengawasi gerakan mereka. Pemerintah tidak akan tinggal diam.

Di keesokan paginya, pemerintah mengumumkan langkah tegas: siapa pun yang terbukti melakukan sabotase ekonomi akan ditindak dengan hukum yang berat. Beberapa bank yang menolak beradaptasi kehilangan izin operasionalnya.

Tekanan semakin meningkat, tetapi Indonesia tetap bertahan. Dunia mulai melihat bahwa Indonesia benar-benar serius mengubah sistem keuangannya. Meskipun perjalanan masih panjang, harapan untuk Indonesia Emas semakin nyata.

Bersambung ke Episode 5…

Iklan 728x90
×
Fiksi Fillo Baru KLIK